1. Definisi Perilaku konsumen, riset pasar, dan CRM (Customer Relationship Management)
Perilaku Konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk barang berharga jual rendah (low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan pertimbangan yang matang.
Riset Pasar adalah sesuatu yang sangat penting dalam bisnis sebab dengan riset pasar akan diketahui apa saja yang diperlukan pasar atau masyarakat dan juga mengetahui para pesaing bisnis. Dengan diketahuinya apa saja yang dibutuhkan oleh pasar dan juga pesaing yang ada dapat membuat produk ataupun jasa sesuai dengan pasar dan dapat membuat produk atau jasa dapat bersaing dipasaran.
CRM (Customer Relationship Management)
Menurut Kristin Anderson yang dikutip oleh Amin Widjaja (2008:45) yaitu:
"CRM is a comprehensive approach for creating, maintaining, and expanding customer relationship"
Yang artinya : CRM adalah suatu pendekatan yang menyeluruh untuk menciptakan, memelihara, dan mengembangkan hubungan dengan pelanggan.
Menurut Brown yang dikutip oleh Buchari Alma (2004:271), menyatakan "CRM is the process of acquiring, retaining and growing profitable customers".
Yang artinya : CRM adalah proses memperoleh, mempertahankan, dan menumbuhkan pelanggan yang paling menguntungkan.
Frederick Newell dalam bukunya "Loyalty.Com" (2000) yang dikutip oleh Amin Widjaja (2008:8), menyatakan bahwa: "Customer Relationship Management is a process modifing customer behavior over time and learning from every interaction, customizing customer treatment, and strengthening the bond between the customer and the company".
Yang artinya : Customer Relationship Management adalah proses memodifikasi perilaku konsumen dari waktu ke waktu dan belajar dari tiap interaksi, merubah, merawat pelanggan, dan memperkuat ikatan pelanggan dengan perusahaan.
Priscilla Nicoletta Lianoto
13110111101
MP/6
www.undhirabali.ac.id
Minggu, 03 April 2016
TUGAS VII E COMMERCE
1. Ceritakan perkembangan e-retail di Indonesia!
E-retail termasuk dalam e-commerce yang artinya Elektronik Retailing yaitu kegiatan retailing yang terjadi secara online melalui internet.
Jadi untuk mengetahui sejarah e-retail kita terlebih dahulu harus mengetahui sejarah dari e-commerce.
E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektonik dipakai untuk tujuan promosi da periklanan di suatu halaman web (website). Menurut riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 miliar pada tahun 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan Oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat triliun dolar US pada tahun 2011.
Istilah "perdagangan elektronik" telah berubah sejalan dengan waktu. Awalnya, perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti penggunaan EDI untuk mengirim dokumen komersial seperti pemesanan pembelian atau invoice secara elektornik.
Kemudian dia berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunyai istilah yang lebih tepat "perdagangan web" pembelian barang dan jasa melalui World Wide Web melalui server aman (HTTPS), protokol server khusus yang menggunakan enkripsi untuk merahasiakan data penting pelanggan.
Pada awalnya ketika web mulai terkenla di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Namun, baru sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara 1998 dan 2000 banyak bisnis As dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini.
Sehingga saat mulai berkembangnya e-commerce, muncullah e-retail di Indonesia seperti Lazada, Zalora dan lain sebagainya dengan tujuan untuk mencari keuntungan dengan memanfaatkan jaringan e-commerce yang ada dengan pasar yang tidak terhingga.
Priscilla Nicoletta Lianoto
13110111101
MP/6
www.undhirabali.ac.id
E-retail termasuk dalam e-commerce yang artinya Elektronik Retailing yaitu kegiatan retailing yang terjadi secara online melalui internet.
Jadi untuk mengetahui sejarah e-retail kita terlebih dahulu harus mengetahui sejarah dari e-commerce.
E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektonik dipakai untuk tujuan promosi da periklanan di suatu halaman web (website). Menurut riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 miliar pada tahun 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan Oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat triliun dolar US pada tahun 2011.
Istilah "perdagangan elektronik" telah berubah sejalan dengan waktu. Awalnya, perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti penggunaan EDI untuk mengirim dokumen komersial seperti pemesanan pembelian atau invoice secara elektornik.
Kemudian dia berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunyai istilah yang lebih tepat "perdagangan web" pembelian barang dan jasa melalui World Wide Web melalui server aman (HTTPS), protokol server khusus yang menggunakan enkripsi untuk merahasiakan data penting pelanggan.
Pada awalnya ketika web mulai terkenla di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Namun, baru sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara 1998 dan 2000 banyak bisnis As dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini.
Sehingga saat mulai berkembangnya e-commerce, muncullah e-retail di Indonesia seperti Lazada, Zalora dan lain sebagainya dengan tujuan untuk mencari keuntungan dengan memanfaatkan jaringan e-commerce yang ada dengan pasar yang tidak terhingga.
Priscilla Nicoletta Lianoto
13110111101
MP/6
www.undhirabali.ac.id
TUGAS E COMMERCE KE VI
1. Sebutkan perbedaan antara search engine dan website?
perbedaan :
a. Website merupakan software yang berdiri sendiri, sedangkan search engine kebanyakan merupakan bagian dari sebuah website.
b. Website digunakan untuk menjelajahi internet dan mencari situs dengan basis www, sedangkan search engine hanya bisa digunakan untuk mencari dengan basis keyword.
c. Website memiliki beragam fitur yang memudahkan pencarian bagi usernya, sedangkan fitur dari search engine hanya terbatas pada pencarian link, gambar, dan juga video. Semua hasil pencarian hanya bisa diakses menggunakan website.
Priscilla Nicoletta Lianoto
13110111101
MP/6
www.undhirabali.ac.id
perbedaan :
a. Website merupakan software yang berdiri sendiri, sedangkan search engine kebanyakan merupakan bagian dari sebuah website.
b. Website digunakan untuk menjelajahi internet dan mencari situs dengan basis www, sedangkan search engine hanya bisa digunakan untuk mencari dengan basis keyword.
c. Website memiliki beragam fitur yang memudahkan pencarian bagi usernya, sedangkan fitur dari search engine hanya terbatas pada pencarian link, gambar, dan juga video. Semua hasil pencarian hanya bisa diakses menggunakan website.
Priscilla Nicoletta Lianoto
13110111101
MP/6
www.undhirabali.ac.id
Kamis, 17 Maret 2016
TUGAS V E-COMMERCE
1. Carilah 5 buah perusahaan yang sudah menerapkan E-Commerce!
a. PT.Telkom Indonesia
b. Gojek
c. Grab Car.
d. Lazada
e. Amazone
2. Sebutkan masing-masing kekuatan-kelemahan, dan peluang-ancaman yang dihadapi perusahaan tersebut dalam penerapan E-Commerce!
a. PT. Telkom Indonesia
kekuatan : dapat menyebarkan jaringan penjualan hingga kepelosok negeri sehingga memperluas target konsumen
kelemahan : diperlukannya akses internet yang bagus demi meyakinkan masyarakat tentang produk yang dijual.
peluang : dapat mencapai segmentasi pasar yang luas dan tidak terbatas
ancaman : adanya provider lain yang mampu menyaingi kecepatan internet yang ditawarkan oleh PT.Telkom
b. Gojek dan Grab Car
kekuatan : dapat mencapai pasar yang luas dan tepat sasaran.
Kelemahan: belum adanya undang-undang yang melindungi dan mengilegalkan usaha ini sehingga terjadi banyak konflik dengan sesama penyedia transportasi
peluang : mengetahui konsumen yang akan dituju dan yang membutuhkan secara tepat sasaran, dan dapat diakses dengan mudah, murah dan nyaman menjadi salah satu peluang untuk mendapatkan konsumen lebih banyak.
ancaman: terjadinya iri dan konflik dengan penyedia jasa transportasi lainnya yang mengakibatkan demo dan mogok masal.
c. Amazone dan Lazada
kekuatan: mencapai pasar masyarakat di seluruh dunia sehingga dapat menguntungkan penyedia jasa belanja online
kelemahan: adanya rasa tidak percaya konsumen mengenai terjamin atau tidaknya barang yang dibeli sampai ditujuan atau mutu dari barang yang akan dibeli
peluang : karena masyarakat yang dituju juga sampai di seluruh dunia maka peluang untuk menjual produknya pun semakin besar dan tentunya berpengaruh pada benefit
ancaman : adanya pesaing yang bisa memberikan harga lebih murah dan lebih di percaya konsumen.
Priscilla Nicoletta Lianoto
13110111101
MAN/6
www.undhirabali.ac.id
a. PT.Telkom Indonesia
b. Gojek
c. Grab Car.
d. Lazada
e. Amazone
2. Sebutkan masing-masing kekuatan-kelemahan, dan peluang-ancaman yang dihadapi perusahaan tersebut dalam penerapan E-Commerce!
a. PT. Telkom Indonesia
kekuatan : dapat menyebarkan jaringan penjualan hingga kepelosok negeri sehingga memperluas target konsumen
kelemahan : diperlukannya akses internet yang bagus demi meyakinkan masyarakat tentang produk yang dijual.
peluang : dapat mencapai segmentasi pasar yang luas dan tidak terbatas
ancaman : adanya provider lain yang mampu menyaingi kecepatan internet yang ditawarkan oleh PT.Telkom
b. Gojek dan Grab Car
kekuatan : dapat mencapai pasar yang luas dan tepat sasaran.
Kelemahan: belum adanya undang-undang yang melindungi dan mengilegalkan usaha ini sehingga terjadi banyak konflik dengan sesama penyedia transportasi
peluang : mengetahui konsumen yang akan dituju dan yang membutuhkan secara tepat sasaran, dan dapat diakses dengan mudah, murah dan nyaman menjadi salah satu peluang untuk mendapatkan konsumen lebih banyak.
ancaman: terjadinya iri dan konflik dengan penyedia jasa transportasi lainnya yang mengakibatkan demo dan mogok masal.
c. Amazone dan Lazada
kekuatan: mencapai pasar masyarakat di seluruh dunia sehingga dapat menguntungkan penyedia jasa belanja online
kelemahan: adanya rasa tidak percaya konsumen mengenai terjamin atau tidaknya barang yang dibeli sampai ditujuan atau mutu dari barang yang akan dibeli
peluang : karena masyarakat yang dituju juga sampai di seluruh dunia maka peluang untuk menjual produknya pun semakin besar dan tentunya berpengaruh pada benefit
ancaman : adanya pesaing yang bisa memberikan harga lebih murah dan lebih di percaya konsumen.
Priscilla Nicoletta Lianoto
13110111101
MAN/6
www.undhirabali.ac.id
TUGAS IV E-COMMERCE
1. Sebutkan perbedaan antara E-Commerce dan E-Business!
Untuk mengerti perbedaan E-Commerce dan E-Bisiness kita harus terlebih tahu mengenai definisi dari E-Commerce dan E-Business.
Definisi E-Business
a. E‐business meliputi semua hal yang harus dilakukan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) untuk melakukan kegiatan bisnis antar organisasi maupun dari organisasi ke konsumen. (Sid L. Huff, dkk. 2000. Cases in Electronic Commerce. McGraw‐Hill).
b. E‐business adalah mengenai penggunaan teknologi internet untuk melakukan transformasi proses bisnis yang dilakukan. Bentuk e‐business yang paling mudah terlihat adalah pembelian barang secara online baik retail maupun grosir. (Samantha Shurety.1999. E‐business with Net.Commerce. Prentice Hall).
Definisi secara umum, E-Bisnis adalah pertukaran informasi yang dimediasi secara elektronik didalam organisasi dan eksternal stakeholder untuk mendukung proses bisnis ( E-Business and E-Commerce management, Dave Chaffey, 2007).
Kalakota dan Whinston (1997) mendefinisikan E-Commerce (EC) dari beberapa perspektif berikut:
a. Dari perspektif komunikasi, EC merupakan pengiriman informasi, produk/layanan, atau pembayaran melalui lini telepon, jaringan komputer atau sarana elektronik lainnya.
b. Dari perspektif proses bisnis, EC merupakan aplikasi teknologi menuju otomatisasi transaksi dan aliran kerja perusahaan.
c. Dari perspektif layanan, EC merupakan satu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen dalam memangkas service cost ketika meningkatkan mutu barang dan kecepatan pelayanan.
d. Dari perspektif online, EC kapasitas jual beli produk dan informasi di internet dan jasa online lainnya.
Priscilla Nicoletta Lianoto
13110111101
MAN/6
www.undhirabali.ac.id
Untuk mengerti perbedaan E-Commerce dan E-Bisiness kita harus terlebih tahu mengenai definisi dari E-Commerce dan E-Business.
Definisi E-Business
a. E‐business meliputi semua hal yang harus dilakukan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) untuk melakukan kegiatan bisnis antar organisasi maupun dari organisasi ke konsumen. (Sid L. Huff, dkk. 2000. Cases in Electronic Commerce. McGraw‐Hill).
b. E‐business adalah mengenai penggunaan teknologi internet untuk melakukan transformasi proses bisnis yang dilakukan. Bentuk e‐business yang paling mudah terlihat adalah pembelian barang secara online baik retail maupun grosir. (Samantha Shurety.1999. E‐business with Net.Commerce. Prentice Hall).
Definisi secara umum, E-Bisnis adalah pertukaran informasi yang dimediasi secara elektronik didalam organisasi dan eksternal stakeholder untuk mendukung proses bisnis ( E-Business and E-Commerce management, Dave Chaffey, 2007).
Kalakota dan Whinston (1997) mendefinisikan E-Commerce (EC) dari beberapa perspektif berikut:
a. Dari perspektif komunikasi, EC merupakan pengiriman informasi, produk/layanan, atau pembayaran melalui lini telepon, jaringan komputer atau sarana elektronik lainnya.
b. Dari perspektif proses bisnis, EC merupakan aplikasi teknologi menuju otomatisasi transaksi dan aliran kerja perusahaan.
c. Dari perspektif layanan, EC merupakan satu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen dalam memangkas service cost ketika meningkatkan mutu barang dan kecepatan pelayanan.
d. Dari perspektif online, EC kapasitas jual beli produk dan informasi di internet dan jasa online lainnya.
Jadi, dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa perbedaan E-Commerce dan E-Business adalah sebagai berikut:
1. E-Commerce
adalah bagian dari E Bisnis. Sehingga dapat dipahami bahwa cakupan E Bisnis lebih luas dan didalam cakupan itu terdapat E Commerce.
2. Kegiatan
yang pada dasarnya melibatkan transaksi keuangan diistilahkan sebagai
“E-Commerce”. Namun, E-Bisnis adalah istilah yang lebih luas. Ada banyak
hal-hal lain selain menjual, meski pemasaran termasuk didalamnya,
termasuk pengadaan bahan baku atau barang, pelanggan pendidikan, mencari
supplier dan lain sebagainya.
3. Untuk
berjualan secara online adalah E-Commerce, namun untuk membawa dan
mempertahankan pelanggan dan mendidik secara online tentang produk atau
layanan termasuk E-Bisnis.
4. E-Commerce
juga telah ditetapkan sebagai proses yang meliputi menarik pelanggan,
pemasok dan mitra eksternal, sementara E-Bisnis meliputi internal
seperti proses produksi, manajemen inventaris, pengembangan produk,
manajemen risiko, keuangan dan lain sebagainya.
Secara
keseluruhan, E-Commerce dapat digambarkan sebagai penggunaan internet
dan Web untuk transaksi bisnis. Lebih formalnya, secara digital
memungkinkan terjadinya transaksi komersial antara organisasi dan
individu.
Di
sisi lain, E-Bisnis dapat digambarkan sebagai proses digital yang
memungkinkan proses transaksi dalam perusahaan, melibatkan sistem
informasi di bawah kontrol yang kuat. Selain itu, aplikasi E-Bisnis bisa
turun menjadi E-Commerce ketika sebuah pertukaran nilai terjadi.
Priscilla Nicoletta Lianoto
13110111101
MAN/6
www.undhirabali.ac.id
TUGAS III E-COMMERCE
- Berapa jumlah pengguna internet di Indonesia pada akhir tahun 2015? menurut pengamatan yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia, jumlah pengguna internet di Indonesia pada akhir tahun 2015 adalah 139juta penduduk dari total jumlah penduduk di Indonesia yang kurang lebih 250 juta.
- Apa yang anda bayangkan tentang data tersebut, dikaitkan dengan bisnis dimasa yang akan datang? Mengetahui bahwa jumlah pengguna internet dari tahun ke tahun terus melesat secara pesat, maka kita tidak boleh menyianyiakan hal ini. Tentu kita tahu bahwa dalam berdagang/berniaga, hal yang paling menentukan banyak tidaknya pasar yang kita tuju adalah distribusi dan pengenalan barang yang akan dijual. Dan dengan adanya internet, hal itu dapat kita capai dengan sangat mudah. Contoh yang menggunakan jasa internet untuk bisnis adalah gojek online yang saat ini sangat booming di Indonesia, selain cepat dan murah, akses untuk menyewa jasa gojek secara mudah juga menjadi alasan kesuksesan bisnis ini. Untuk itu, kita juga tidak boleh menyianyiakan kesempatan yang sangat baik ini. Dan berusaha menciptakan lapangan pekerjaan menggunakan jasa internet yang sudah sangat mendunia saat ini.
Priscilla Nicoletta Lianoto
13110111101
MAN/6
www.undhirabali.ac.id
Jumat, 19 Februari 2016
TUGAS KE II E-Commerce
TUGAS KE-2
1. PENGERTIAN DATABASEMenurut C.J. Date : " Database adalah koleksi data operasional yang tersimpan dan dipakai oleh sistem aplikasi suatu organisasi".
- Data input adalah data yang masuk dari luar sistem
- Data output adalah data yang dihasilkan sistem
- Data operasional adalah data yang tersimpan dalam sistem
Menurut Gordon C. Everest : " Database adalah koleksi atau kumpulan data yang mekanis, terbagi, terdefinisi secara formal dan dikontrol pada organisasi".
Menurut Toni Fabbri : " Database adalah sebuah sistem file-file yang terintegrasi yang mempunyai minimal primary key untuk pengulangan data".
Menurut S. Attre : " Database adalah koleksi data-data yang saling berhubungan mengenai suatu organisasi/ enterprise dengan macam-macam pemakaiannya".
2. PENGERTIAN INFORMASI
Menurut Tata Sutabri : " Informasi adalah data yang diolah/ diinterpretasikan untuk mengambil sebuah keputusan".
Menurut Raymond Mc. Leod : " Informasi sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang memiliki arti penting bagi penerimanya dan berguna untuk pengambilan keputusan, baik saat itu juga maupun masa yang akan datang".
Menurut Gordon B. Davis : "Informasi adalah suatu data yang sudah dikerucutkan menjadi sebuah bentuk yang sangat berarti bagi si penerima informasi dan berguna dalam pengambilan keputusan".
Menurut George H. Bodnar : " Informasi merupakan data yang diolah sedemikian rupa sehingga bisa dijadikan dasar dalam mengambil sebuah keputusan yang tepat dan benar".
Menurut Jogiyanto HM : " Informasi sebagai hasil dari pengolahan data kedalam bentuk yang lebih bermakna dan bermafaat bagi penerimanya dan menggambarkan suatu peristiwa-kejadian yang real yang digunakan untuk mengambil keputusan".
Menurut Azhar Susanto : " Informasi merupakan hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat tertentu".
3. PENGERTIAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Menurut pendapat Robert W. Holmes dalam Onong Uchjana Effendy dengan buku Sistem Informasi Manajemen (1989:112), bahwa: " Sistem Informasi Manajemen adalah suatu sistem yang dirancang untuk menyajikan informasi pilihan yang berorientasi kepada keputusan yang diperlukan
oleh manajemen guna merencanakan, mengawasi, dan menilai aktivitas organisasi".
Menurut Jogianto Hartono dalam bukunya Pengenalan Komputer (2000:700) : "Sistem Informasi Manajemen adalah kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menyediakan informasi yang berguna untuk semua tingkat manajemen didalam kegiatan perencanaan dan pengendalian".
Menurut Azhar Susanto dalam buku Sistem Informasi Manajemen Konsep dan Pengembangannya (2002:68), mengemukakan bahwa : "Sistem Informasi Manajemen merupakan kumpulan dari sub-sub sistem yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang diperlukan oleh manajemen dalam proses pengambilan keputusan saat melaksanakan fungsinya".
13110111101
MAN/6
www.undhirabali.ac.id
Langganan:
Postingan (Atom)